Rabu, 30 November 2011

PERENCANAAN PENGAJARAN


        A.        Pengertian Perencanaan Pengajaran
Kaufman mengatakan bahwa perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai.

Kamis, 24 November 2011

Perdagangan Internasional


Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Pendudukan yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.
            Terjadinya perdagangan internasional dikarenakan adanya perbedaan sumber daya yang ada pada setiap daerah, seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, upah dan biaya produksi, dan harga barang.

Rabu, 23 November 2011

Naskah Akademik RUU Tindak Pidana Pencucian Uang


  1. DASAR FILOSOFIS
Dasar filosofis adalah pandangan hidup bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila. Penjabaran nilai-nilai Pancasila di dalam hukum mencerminkan suatu keadilan, ketertiban, dan kesejahteraan yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia. Rumusan Pancasila yang terdapat di dalam Pembukaan (Preambule) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) terdiri dari empat alinea. Alinea keempat memuat rumusan tujuan negara dan dasar negara. Dasar negara adalah Pancasila, sedangkan keempat pokok pikiran di dalam Pembukaan UUD 1945 pada dasarnya untuk mewujudkan cita hukum (rechtsides) yang menguasai hukum dasar negara baik yang tertulis maupun tidak tertulis.

Media dan Proses Pembelajaran

       f               Fungsi, Peranan, dan Jenis Media Pembelajaran
Beberapa butir penting yang telah Anda pahami dari kegiatan belajar satu ini, yaitu:
1.      Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan penyalur pesan-pesan pembelajaran yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya.

Selasa, 22 November 2011

Siklus Hidrologi

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut yang berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet).

Ekologi Lingkungan Kota Palembang


A.    Persebaran Penduduk di Kota Palembang
Jumlah penduduk Kota Palembang pada pertengahan tahun 2007 adalah sebesar 1.394.954 jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 1,88% dibandingkan dengan tahun 2006. Laju pertumbuhan penduduk ini, pada dasarnya masih tetap bersifat alami atau karena faktor kelahiran dan kematian, walaupun masih pula dipengaruhi oleh migrasi. Jumlah penduduk Kota Palembang periode tahun 2003-2007 dapat dilihat seperti pada tabel.

Hakikat Strategi Belajar Mengajar

        Strategi belajar mengajar adalah kegiatan guru dalam proses belajar mengajar yang dapat memberikan kemudahan atau fasilitas kepada siswa agar dapat mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan. Strategi belajar mengajar baik adalah yang dapat menjamin tercapainya tujuan pengajaran yang efektif, efisien, dan ekonomis serta dapat meningkatkan keterlibatan siswa baik secara intelektual maupun fisik.

Filsafat Ilmu

A.    Pemikiran Pemikiran Filsafat
  1. Humanisme
Humanisme adalah paham filsafat yang menjunjung tinggi nilai dan kedudukan manusia serta menjadikannya sebagai kriteria segala sesuatu.  Dengan kata lain, humanisme menjadikan tabiat manusia beserta batas-batas dan kecenderungan alamiah manusia sebagai obyek. Pada arti awalnya, humanisme merupakan sebuah konsep monumental yang menjadi aspek fundamental bagi Renaisans,  yaitu aspek yang di jadikan para pemikir sebagai pegangan untuk mempelajari kesempurnaan manusia di alam natural dan di dalam sejarah sekaligus meriset interpretasi manusia tentang ini.  Istilah humanisme dalam pengertian ini adalah derivat dari kata-kata humanitas yang pada zaman Cicero dan Varro berarti pengajaran masalah-masalah yang oleh orang-orang Yunani disebut paidea yang berarti kebudayaan. 

Profil Tanah

A.    Konsep Pedon dan Polipedon
Tanah dalam disiplin ilmu tanah adalah sekumpulan tubuh alam terletak di permukaan bumi, yang kadang diubah atau diusahakan oleh manusia sebagai lahan usaha tani, merupakan media alam sebagai tempat pertumbuhan tanaman dan biologi lainnya. Batasan terkecil untuk tanah sukar ditentukan, apabila ditentukan secara ekstrim, hasil yang akan dicapai menjadi aneh secara ilmiah. Apabila tanah sudah mempunyai struktur, maka tanah di bagian permukaan struktur dan tanah di bagian dalam struktur akan berbeda. Apabila tanah tidak berstruktur akan sangat sulit untuk menentukannya. Konsep pedon memberikan salah satu pemecahan dan memberikan satuan yang jelas untuk melakukan deskripsi dan pengambilan contoh tanah.
1.      Pedon
Pedon adalah suatu area terkecil dari tanah yang harus kita deskripsi dan lakukan pengambilan contoh tanahnya sebagai pewakil dari satuan tanah yang ada, yang keadaan susunan Horizon dan perbedaan sifat-sifatnya akan tercermin dari contoh tanahnya. Pedon dapat disamakan seperti suatu sel dari kristal, berbentuk tiga dimensi. Batas ke bawah agak sukar digambarkan antara tanah dan bukan tanah. Dimensi lateralnya harus cukup lebar untuk menggambarkan keadaan Horizon-Horizonnya dan perbedaanperbedaannya, apabila ada. Perbedaan-perbedaan ini bisa dalam hal ketebalannya atau susunannya, mungkin juga terjadi secara terputus-putus. Suatu pedon meliputi area berkisar antara 1 sampai 10 m5 tergantung dari variabilitas tanahnya.
2.      Polipedon
Suatu tanah yang diklasifikasikan mempunyai tanah di sebelahnya (pedon) yang tergabung membentuk suatu poligon besar yang mempunyai batasan seperti suatu pulau, yaitu dengan kumpulan pedon lain yang sifat-sifatnya berbeda. Kumpulan pedon yang sama dan membentuk suatu pulau ini disebut sebagai polipedon.
Polipedon dibatasi oleh polipedon lain, dengan batas sifat-sifat polipedon yang cukup nyata. Perbedaan-perbedaan ini bisa menyangkut keadaan dari Horizon-Horizon apabila ada. Apabila Horizonnya tidak ada, perbedaannya adalah terletak pada keadaan tanahnya. Keadaan Horizon atau tanah adalah menyangkut komposisinya, termasuk mineralogi, struktur, konsistensi, tekstur dari Horizon, dan juga rejim kelembapannya. Apabila warna sebagai penentu, maka warna juga perlu disebutkan. Keadaan dari Horizon-Horizon yang dimaksud adalah keadaan batas Horizon, ketebalannya, dan perbedaan antara Horizon-Horizon atau subHorizon.
Oleh karena itu batasan dari polipedon ini secara konsepsional awal, sama dengan batasan dari seri tanah, yaitu yang merupakan kategori terendah dari sistem klasifikasi taksonomi tanah. Dengan demikian, maka setiap polipedon dapat diklasifikasikan ke dalam seri tanah, hanya saja bahwa seri tanah mempunyai selang sifat yang lebih lebar daripada polipedon. Polipedon mempunyai luasan minimum >1 m5 dan maksimumnya tidak terbatas.

B.     Komposisi Tanah
Tanah tersusun atas 4 bahan utama yaitu bahan mineral, bahan organik, air, dan udara.
Untuk lebih jelasnya kita jelaskan satu persatu secara singkat.
1.      Bahan Mineral
Ukuran Bahan Mineral Tanah
o   Pasir, dengan ukuran 2mm – 50 mikron
o   Debu, dengan ukuran 50 mikron – 2 mikron
o   Lempung, dengan ukuran < 2 mikron Bahan mineral yang lebih besar dari 2 mm terdiri dari kerikil, kerakal atau batu.


Jenis Bahan Mineral
o   Mineral primer, yaitu: mineral yang berasal langsung dari batuan yang dilapukkan. Mineral primer umumnya terdapat dalam fraksi pasir dan debu.
Jenis Mineral Primer dan Unsur Hara
No.
Mineral
Unsur hara
1.
2.
3.
4.


5.


6.
7.
8.
9.
10.
Kwarsa
Kalsit
Dolomit
Feldspar :
- ortoklas
- plagioklas
Mica :
 - muskovit
- biotit
Amfibole (hornblende)
Pyroksin (Hyperstin Augit)
Olivin
Leusit
Apatit
Si 02
Ca
Ca, Mg

K
 Na, Mg, Fe

K
K, Mg, Fe
Ca, Mg, Fe, Na
Ca, Mg, Fe
Mg, Fe
K
P
o   Mineral sekunder, yaitu : Mineral baru yang terbentuk selama proses pembentukan tanah berlangsung, umumnya dalam fraksi liat.

2.      Bahan Organik
Umumnya ditemukan dipermukaan tanah. Pengaruh bahan organik terhadap sifat-sifat tanah. Sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur tanah. Sumber unsur hara N, P, S, unsur mikro dan lain-lainnya. Menambah kemampuan tanah untuk menahan air. Menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara (kapasisas tukar kation tanah menjadi tinggi).Sumber energi bagi mikroorganisme.
Jenis Bahan Organik
o   Organik kasar
o   Organik halus atau humus

3.      Air
Beberapa penyebab air dapat berada di dalam tanah
o   diserap oleh masa tanah,
o   tertahan oleh lapisan kedap air,
o   karena keadaan drainase yang kurang baik
Fungsi air bagi pertumbuhan tanaman
o   Sebagai unsur hara tanaman
o   Sebagai pelarut unsur hara
o   Sebagai bagian dari sel-sel tanaman
Persediaan air dalam tanah sangat bergantung pada
o   air irigasi
o   Banyaknya curah hujan
o   Kemampuan tanah menahan air
o   Besarnya evapotranspirasi
o   Tingginya muka air tanah

Air dalam tanah dapat dibedakan menjadi :
1.      Air higroskopis, yaitu air yang diserap oleh tanah dengan sangat kuat, sehingga tidak dapat digunakan tanaman (terjadi adhesi antara tanah dengan air)
2.      Air Kapiler, air dalam tanah di mana daya kohesi (tarik menarik antara butir-burtir air) dan daya adhesi (antara air dengan tanah) lebih kuat dari gravitasi.
Istilah menentukan jumlah air tersedia bagi tanaman
         Kapasitas Lapang, adalah kondisi tanah yang cukup lembab yang menunjukkan jumlah air terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi
         Titik layu permanen, adalah kandungan air tanah di mana akar-akar tanaman mulai tidak mampu lagi menyerap air dari tanah, sehingga tanaman menjadi layu
         Air tersedia, adalah selisih antara kadar air pada kondisi kapasitas lapang dikurangi kadar air pada titik layu permananen.
4.      Udara
Air dan udara bersama-sama mengisi pori-pori tanah. Banyaknya pori-pori di dalam tanah kurang lebih 50 persen dari volume tanah, sedangkan jumlah air dan udara di dalam tanah berubah-ubah. Tanah yang tergenang air, maka semua pori-pori tanahnya terisi oleh air, sedangkan pada tanah lembab atau kering ditemukan air terutama pada pori-pori mikro, sedangkan udara mengisi pori-pori tanah yang tidak terisi air.



C.    Profil Tanah
Tanah adalah lapisan nisbi tipis pada permukaan kulit bumi.  Sedangkan profil tanah didefinisikan sebagai irisan vertikal tanah dari lapisan atas hingga ke bahan induk tanah.  Profil dari tanah mineral  yang  telah berkembang lanjut biasanya memiliki horizon-horizon sebagai berikut ; O-A-E-B-C-R.
profil-tanah.png
Gambar horizon-horizon profil tanah

J Horizon O
Horizon O merupakan horizon yang terdiri dari bahan serasah atau sisa-sisa tanaman ( Oi ) dan bahan organik tanah hasil dekomposisi serasah ( Oa ).
J Horizon A
Horizon A adalah horizon mineral berbahan organik tanah ( BOT ) tinggi sehingga berwarna agak gelap.
J Horizon E
Horizon E adalah bahan horizon mineral yang telah tereloviasi ( tercuci ) sehingga kadar BOT, liat siikat, Fe dan Al rendah tetapi kadar pasir dan debu kuarsa ( seskuoksida ) dan mineral resisten lainnya tinggi serta berwarna terang.
J Horizon B
Horizon B adalah horizon eluviasi yaitu horizon akumulasi bahan eluvial dari horizon di atasnya.
J Horizon C
Horizon C adalah lapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan bahan induk atau belum terjadi perubahan secara kimiawi.
J Horizon R
Horizon R adalah bahan induk tanah.
Dan tiap horizon pun dapat dibedakan berdasarkan warna, tekstur, struktur dan sifat morfologis lainnya.  Sebelumnya kita harus mengetahui apa itu lapisan tanah.  Lapisan tanah adalah formasi yang dibentuk oleh berbagai lapisan dalam, yang secara spesifik dapat dibedakan secara geologi, kimiawi, dan biologi, termasuk proses pembentukannya.
Horizon adalah lapisan tanah yang kurang lebih sejajar dengan permukaan bumi dan berbeda dengan lapisan yang berdekatan.  Biasanya setiap horizon dilambangkan dengan huruf-huruf dan setiap horizon mempunyai cirri-ciri dan kekhasannya yang membedakan dengan horizon lain.


jenis-jenis metode mengajar

A.    Latar Belakang
Pembelajaran, menurut Usman ( 2000 : 4 ) “ … proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu” Proses pembelajaran merupakan interaksi semua komponen atau unsur yang terdapat dalam pembelajaran yang satu sama lain saling berhubungan dalam sebuah rangkaian untuk mencapai tujuan.
Menurut Sudjana ( 1989 : 30 ) yang termasuk dalam komponen pembelajaran adalah “ tujuan, bahan, metode dan alat serta penilaian “Metode mengajar yang digunakan guru hampir tidak ada yang sisa-sia, karena metode tersebut mendatangkan hasil dalam waktu dekat atau dalam waktu yang relatif lama.
Mengajar bukan hanya menyampaikan bahan pelajaran pada siswa, melainkan yang terpenting adalah bagaimana bahan pelajaran tersebut dapat disajikan dan dipelajari oleh siswa secara efektif dan efisien. Dalam pembelajaran sangat diperlukan adanya cara / teknik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Agar tujuan tersebut tercapai dengan baik maka diperlukan kemampuan dalam memilih dan menggunakan metode mengajar. Apabila kemampuan tersebut telah dimiliki oleh seorang guru, maka guru tersebut akan lebih mudah dalam mencapai tujuan pebelajaran yang diinginkan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa hubungan antara tujuan pembelajaran dengan metode mengajar ?
2.      Apa hubungan antara pengalaman belajar dengan metode mengajar ?
3.      Apa saja jenis-jenis metode mengajar ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Hubungan Tujuan Pembelajaran dengan Metode Mengajar
Pembelajaran merupakan kegiatan yang bertujuan, yang banyak melibatkan aktivitas siswa dan aktivitas guru. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan adanya alternatif metode mengajar yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam prosesnya guru perlu menggunakan metode mengajar secara bervariasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan sebelumnya.
Komponen-komponen yang terdapat dalam kurikulum adalah tujuan, materi pelajaran, metode dan evaluasi. Komponen-komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Dengan demikian jelaslah bahwa antara tujuan pembelajaran dengan metode mengajar memiliki keterkaitan yang sangat erat. Metode mengajar merupakan salah satu merupakan salah satu untuk mencapai tujuan pembelajaran.

1.      Prinsip dan fungsi metode mengajar dalam pembelajaran
      Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus ada dalam kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya metode mengajar ini merupakan cara atau teknik yang digunakan guru dalam melakukan interaksi dengan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam metode mengajar ini, prinsip tersebut terutama berkaitan dengan faktor perkembangan siswa, diantaranya :
a.       Metode mengajar harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap materi pelajaran.
b.      Metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek seni.
c.       Metode mengajar harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah.
d.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran sesuatu (sikap skeptis).
e.       Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan terhadap sesuatu topik permasalahan.
f.       Metode mengajar harus memungkinkan siswa mampu menyimak.
g.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri.
h.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara bekerja sama.
i.        Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya.
Prinsip-prinsip tersebut dalam prosesnya merupakan esensi dan karakteristik dari masing-masing metode mengajar.
Penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran ditinjau dari segi prosesnya memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
1.      Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2.      Sebagai gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran.
3.      Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian pembelajaran.
4.      Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran.
Memperhatikan beberapa prinsip dan fungsi metode mengajar di atas, betapa metode mengajar ini tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, guru dalam melaksanakan pembelajaran harus secara analisis dan fleksibel menentukan metode apa yang harus digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
2.      Jenis dan ranah tujuan pembelajaran
Tujuan pendidikan yang akan dicapai mengenal beberapa tingkatan. Tujuan yang paling tinggi yaitu Tujuan Pendidikan Nasional (TPN), kemudian dijabarkan ke dalam Tujuan Satuan Pendidikan (Institusional), Tujuan Bidang studi/mata pelajaran, dan Tujuan Pembelajaran (Instruksional).
Tujuan instutisional adalah tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pendidikan, misalnya SD, SLTP, SMU, SMK, dan seterusnya. Tujuan bidang studi adalah tujuan yang harus dicapai oleh suatu mata pelajaran atau suatu bidang studi, sedangkan tujuan pembelajaran (instruksional) adalah tujuan yang harus dicapai dalam suatu pokok bahasan tertentu.
Ranah tujuan pembelajaran terdiri dari kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tujuan yang bersifat umum sering mencakup ketiga ranah tersebut. Untuk dapat mengembangkan program kegiatan pembelajaran agar tidak bersifat statis, maka ranah tersebut perlu dipahami oleh guru.

3.      Pentingnya metode mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran
Metode mengajar memiliki keterkaitan yang kuat dengan tujuan pembelajaran. Keterkaitan tersebut dapat dilihat dari gambaran prilaku yang harus dimiliki oleh siswa setelah jam pelajaran selesai dengan cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut.
Untuk memudahkan pemilihan metode mengajar, guru harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas sesuai dengan kriteria tujuan pembelajaran khusus serta harus dipahami tentang perilaku yang bagaimana / apa yang akan dicapai siswa dalam pembelajaran.
Setiap pemilihan metode mengajar guru harus mengkaji terhadap kesesuaian antara perilaku yang diharapkan dalam tujuan dengan metode mengajar. Kemudian pilih / tentukan alternatif metode yang dianggap paling sesuai dengan tujuan tersebut. Dalam arti dengan metode mengajar tersebut memungkinkan proses belajar mengajar dapat membentuk kemampuan siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

B.     Hubungan Pengalaman Belajar dengan  Metode Mengajar
Hasil belajar siswa atau prestasi belajar siswa akan diperoleh setelah siswa menempuh proses atau pengalaman belajarnya. Pengalaman belajar (learning experience) merupakan suatu proses kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proses kegiatan belajar-mengajar, sangat dipengaruhi oleh alternatif metode mengajar yang digunakan oleh guru.
Metode mengajar merupakan sebagai cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dalam proses pembelajaran. Setiap metode mengajar masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dalam membentuk pengalaman belajar siswa, tetapi satu dengan yang lainnya saling menunjang.
Lulusan pada jenjang pendidikan dasar diharapkan memiliki kemampuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan atau terjun ke masyarakat. Kemampuan-kemampuan tersebut hanya dapat dicapai melalui kegiatan pengalaman belajar.
Pengalaman belajar (learning experience) yang diharapkan adalah terjadinya aktivitas belajar yang tinggi dari siswa. Pendekatan yang digunakan untuk membentuk pengalaman siswa adalah cenderung dengan pendekatan keterampilan proses.
Pengalaman belajar memiliki keterkaitan yang kuat dengan metode mengajar, seperti telah disebutkan diatas bahwa pengalaman belajar merupakan proses kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

C.    Jenis-Jenis Metode Mengajar
Metode-metode mengajar diuraikan sebagai berikut ini :
1.      METODE CERAMAH
Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisonal. Karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dan anak didik dalam interaksi edukatif.
a.        Kelebihan Metode Ceramah
1)        Guru mudah menguasai kelas;
2)        Mudah dilaksanakan;
3)        Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besa;
4)        Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.
b.        Kekurangan Metode Ceramah
1)        Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata);
2)        Anak didik yang lebih tanggap dari sisi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya;
3)        Bila terlalu lama membosankan;
4)        Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik;
5)        Menyebabkan anak didik pasif.






2.      METODE PROYEK
Metode proyek adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menggunakan unit-unit kehidupan sehari-hari sebagai bahan pelajarannya. Bertujuan agar anak didik tertarik untuk belajar.
a.        Kelebihan Metode Proyek
1)        Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan;
2)        Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari;
b.        Kekurangan Metode Proyek
1)        Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini;
2)        Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode ini sukar dan memerlukan keahlian khusus dari guru, sedangkan para guru belum disiapkan untuk ini;
3)        Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan;
4)        Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas.







3.      METODE EKSPERIMEN
Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Dengan metode ini anak didik diharapkan sepenuhnya terlibat merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, menemukan fakta, mengumpulkan data, mengendalikan variabel, dan memecahkan masalah yang dihadapinya secara nyata.
a.        Kelebihan Metode Eksperimen
1)        Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku;
2)        Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi, suatu sikap yang dituntut dari seorang ilmuwan; dan
3)        Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaannya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
b.        Kekurangan Metode Eksperimen
1)        Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen;
2)        Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran; serta
3)        Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.




4.      METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI
Pemberian tugas dengan arti guru menyuruh anak didik misalnya membaca, tetapi dengan menambahkan tugas-tugas seperti mencari dan membaca buku-buku lain sebagai perbandingan, atau disuruh mengamati orang/masyarakatnya setelah membaca buku itu. Dengan demikian, pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus anak didik selesaikan tanpa terikat dengan tempat.
a.        Kelebihan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
1)        Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama; dan
2)        Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan berdiri sendiri.
b.        Kekurangan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
1)        Seringkali anak didik melakukan penipuan di mana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri;
2)        Terkadang tugas itu dikerjakan orang lain tanpa pengawasan; dan
3)        Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.

5.      METODE DISKUSI
Diskusi adalah memberikan altematif jawaban untuk membantu memecahkan berbagai problem kehidupan. Dengan catatan persoalan yang akan didiskusikan harus dikuasai secara mendalam.
a.        Kelebihan Metode Diskusi
1)        Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan (satu jawaban saja);
2)        Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik;
3)        Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleran.
b.      Kekurangan Metode Diskusi
1)        Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar;
2)        Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas;
3)        Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara; dan
4)        Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal.

6.      Metode Simulasi
Metode simulasi merupakan metode mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok. Mengajar dengan simulasi objeknya bukan benda atau kegiatan sebenarnya, tetapi kegiatan belajar yang bersifat pura-pura.
a.        Kelebihan Metode Simulasi
1)        Siswa dapat berinteraksi sosial dengan lingkungan;
2)        Siswa terlibat langsung dalam pembelajaran;
3)        Siswa dapat memahami permasalahan sosial;
4)        Membina hubungan personal yang positif;
5)        Membina hubungan yang kominukatif;
6)        Dapat membangkitkan imajinasi dan estetika siswa dan guru.
b.        Kekurangan Metode Simulasi
1)        Relatif memerlukan waktu yang banyak;
2)        Apabila siswa tidak memahami konsep simulasi tidak akan afektif;
3)        Sangat bergantung pada aktivitas siswa;
4)        Pemanfaatan / bantuan sumber belajar sulit;
5)        Adanya siswa yang lamabat, kurang minat dan kurang motivasi, simulasi kurang berhasil.

7.   Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung obyeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu.
a.        Kelebihan Metode Demonstrasi
1)        Siswa dapat memahami sesuai objek sebenarnya;
2)        Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa;
3)        Siswa dapat mengamati secara proses;
4)        Siswa dibiasakan untuk bekerja secara sistematis;
5)        Siswa dapat mengetahui hubungan struktural atau urutan objek;
6)        Siswa dapat membandingkan pada beberapa objek.
b.        Kekurangan Metode Demonstrasi
1)        Dapat menimbulkan berpikir konkret saja;
2)        Bila jumlah siswa banyak, efektivitas demonstrasi sulit dicapai;
3)        Bergantung pada alat bantu;
4)        Bila demonstrasi guru tidak sistematis, demonstrasi tidak berhasil;
5)        Banyak siswa yang kurang berani.

8.      Metode Problem Solving
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetpai juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
a.        Kelebihan Metode Problem Solving
1)        Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi relevan dengan kehidupan, khususnya dengan dunia kerja;
2)        Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil;
3)        Metode ini merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa secara kreatif dan menyeluruh.
b.        Kekurangan Metode Problem Solving
1)        Menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berpikir siswa, tingkat sekolah, dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa;
2)        Memerlukan banyak waktu dan sering terpaksa mengambil waktu pelajaran lain;
3)        Memerlukan berbagai sumber belajar dan hal ini terkadang merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa.

9.      Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.
a.        Kelebihan Meode Tanya Jawab
1)        Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuk nya;
2)        Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan;
3)        Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
b.        Kekurangan Metode Tanya Jawab
1)        Siswa merasa takut, apabila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang, melainkan akrab;
2)        Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa;
3)        Waktu banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang;
4)        Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untukl memberikan pertanyaan kepada setiap siswa;

10.  Metode Karyawisata
Metode karyawisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari / menyelidiki sesuatu.
a.        Kelebihan Metode Karyawisata
1)        Karyawisata memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran;
2)        Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan di masyarakat;
3)        Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas siswa;
4)        Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
b.        Kekurangan Metode Karyawisata
1)        Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang dipergunakan sulit untuk disediakan oleh siswa atau sekolah;
2)        Sangat memerlukan persiapan atau perencanaan yang matang;
3)        Memerluksn koordinasi dengan guru serta bidang studi lain;
4)        Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas utama;
5)        Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan dan mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi permasalahan.