Selasa, 22 November 2011

Hakikat Strategi Belajar Mengajar

        Strategi belajar mengajar adalah kegiatan guru dalam proses belajar mengajar yang dapat memberikan kemudahan atau fasilitas kepada siswa agar dapat mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan. Strategi belajar mengajar baik adalah yang dapat menjamin tercapainya tujuan pengajaran yang efektif, efisien, dan ekonomis serta dapat meningkatkan keterlibatan siswa baik secara intelektual maupun fisik.

A.    Konsep Dan Prinsip Belajar Dan Pembelajaran
Belajar merupakan proses mental dan emosional atau aktivitas pikiran dan perasaan. Supaya belajar terjadi secara efektif perlu diperhatikan beberapa prinsip antara lain :
·         Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan kegiatan belajar, baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik dinilai lebih baik, karena berkaitan langsung dengan tujuan pembelajaran itu sendiri.
·         Perhatian atau pemusatan energi psikis terhadap pelajaran erat kaitannya dengan motivasi. Untuk memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran bisa didasarkan terhadap diri siswa itu sendiri dan atau terhadap situasi pembelajarannya.
·         Aktivitas. Belajar itu sendiri adalah aktivitas. Bila fikiran dan perasaan siswa tidak terlibat aktif dalam situasi pembelajaran, pada hakikatnya siswa tersebut tidak belajar. Penggunaan metode dan media yang bervariasi dapat merangsang siswa lebih aktif belajar.
·         Umpan balik di dalam belajar sangat penting, supaya siswa segera mengetahui benar tidaknya pekerjaan yang ia lakukan. Umpan balik dari guru sebaiknya yang mampu menyadarkan siswa terhadap kesalahan mereka dan meningkatkan pemahaman siswa akan pelajaran tersebut.
·         Perbedaan individual adalah individu tersendiri yang memiliki perbedaan dari yang lain. Guru hendaknya mampu memperhatikan dan melayani siswa sesuai dengan hakikat mereka masing-masing. Berkaitan dengan ini catatan pribadi setiap siswa sangat diperlukan.
Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri dari unsur : tujuan, bahan pembelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru. Semua unsur atau komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi, dan semuanya berfungsi dengan berorientasi kepada tujuan.
B.     Variabel Strategi Belajar Mengajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan strategi belajar-mengajar ialah : tujuan, bahan pelajaran, alat dan sumber, siswa, dan guru.
Gagne mengklasifikasikan hasil-hasil belajar yang membawa implikasi terhadap penggunaan strategi balajar-mengajar, sebagai berikut :
·         Keterampilan intelektual dengan tahapan-tahapannya.
·         Diskriminasi (mengenai benda konkret).
·         Konsep konkret (mengenai sifat-sifat benda/objek konkret).
·         Konsep terdefinisi (kemampuan memahami konsep terdefinisi).
·         Aturan (kemampuan menggunakan aturan, rumus, hukum, prinsip).
·         Masalah/aturan tingkat tinggi (kemampuan memecahkan masalah dengan menggunakan berbagai aturan).
·         Strategi kognitif (kemampuan memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatiaan, belajar, mengingat, dan berfikir).
·         Informasi verbal (kemampuan menyimpan nama/label, fakta, pengetahuan di dalam ingatan).
·         Keterampilan motorik (kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan fisik).
·         Sikap (kemampuan menampilkan perilaku yang bermuatan nilai-nilai).
Yang perlu dipertimbangkan dari faktor siswa di dalam menggunakan strategi belajar-mengajar, antara lain :
·         Siswa sebagai pribadi tersendiri memiliki perbedaan-perbedaan dari siswa lain.
·         Jumlah siswa yang mengikuti pelajaran.
 Dari faktor alat dan sumber yang perlu dipertimbangkan ialah :
·         Jumlah dan karakteristik alat pelajaran dan alat peraga.
·         Jumlah dan karakteristik sumber pelajaran (bahan cetakan dan lingkungan sekitar).
Dari faktor guru yang akan mempengaruhi penggunaan strategi belajar-mengajar ialah kemampuan menguasai bahan pelajaran dan kemampuan membelajarkan siswa.
Berbagai Jenis-Jenis Strategi Belajar Mengajar
            Berbagai jenis belajar menagajar dapat dikelompokan berdasarkan berbagai pertimbangan.
a.       Atas dasar pertimbangan proses pengolahan pesan :
·         Strategi Deduktif, dengan strategi ini materi atau bahan pelajaran diolah dari mulai yang umum, generalisasi atau rumusan, ke yang bersifat khusus atau bagian-bagian.
·         Strategi Induktif, dengan strategi ini materi atau bahan pelajaran diolah mulai dari yang khusus (sifat, ciri atau atribut) ke yang umum, generalisasi atau rumusan.
b.      Atas dasar pertimbangan pihak pengolah pesan :
·         Strategi Ekspositorik, dengan strategi ini bahan atau materi pelajaran diolah oleh guru. Siswa tinggal “terima jadi’’ dari guru.
·         Strategi Heuristik, dengan strategi ini bahan atau materi pelajaran diolah oleh siswa. Siswa yang aktif mencari dan mengolah bahan pelajaran. Guru sebagai fasilitator memberikan dorongan, arahan, dan bimbingan.
c.       Atas dasar pertimbangan pengaturan guru :
·         Strategi Seorang Guru, seorang guru mengajar kepada sejumlah siswa.
·         Strategi Pengajaran Beregu (Team teaching), dengan strategi ini dua orang atau lebih guru mengajar sejumlah siswa.
d.      Atas dasar pertimbangan jumlah siswa :
·         Strategi Klasikal
·         Strategi kelompok Kecil
·         Strategi Individual
e.       Atas dasar pertimbangan  interaksi guru dengan siswa :
·         Strategi Tatap Muka, akan lebih baik dengan menggunakan alat peraga.
·         Strategi Pengajaran melalui Media. Guru tidak langsung kontak dengan siswa, akan tetapi guru “mewakilkan” kepada media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar