Strategi belajar mengajar adalah
kegiatan guru dalam proses belajar mengajar yang dapat memberikan kemudahan
atau fasilitas kepada siswa agar dapat mencapai tujuan pengajaran yang
ditetapkan. Strategi belajar mengajar baik adalah yang dapat menjamin
tercapainya tujuan pengajaran yang efektif, efisien, dan ekonomis serta dapat
meningkatkan keterlibatan siswa baik secara intelektual maupun fisik.
A.
Konsep
Dan Prinsip Belajar Dan Pembelajaran
Belajar merupakan
proses mental dan emosional atau aktivitas pikiran dan perasaan. Supaya belajar
terjadi secara efektif perlu diperhatikan beberapa prinsip antara lain :
·
Motivasi, yaitu
dorongan untuk melakukan kegiatan belajar, baik motivasi intrinsik maupun
motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik dinilai lebih baik, karena berkaitan
langsung dengan tujuan pembelajaran itu sendiri.
·
Perhatian atau
pemusatan energi psikis terhadap pelajaran erat kaitannya dengan motivasi.
Untuk memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran bisa didasarkan terhadap
diri siswa itu sendiri dan atau terhadap situasi pembelajarannya.
·
Aktivitas. Belajar itu
sendiri adalah aktivitas. Bila fikiran dan perasaan siswa tidak terlibat aktif
dalam situasi pembelajaran, pada hakikatnya siswa tersebut tidak belajar. Penggunaan
metode dan media yang bervariasi dapat merangsang siswa lebih aktif belajar.
·
Umpan balik di dalam
belajar sangat penting, supaya siswa segera mengetahui benar tidaknya pekerjaan
yang ia lakukan. Umpan balik dari guru sebaiknya yang mampu menyadarkan siswa
terhadap kesalahan mereka dan meningkatkan pemahaman siswa akan pelajaran
tersebut.
·
Perbedaan individual
adalah individu tersendiri yang memiliki perbedaan dari yang lain. Guru
hendaknya mampu memperhatikan dan melayani siswa sesuai dengan hakikat mereka
masing-masing. Berkaitan dengan ini catatan pribadi setiap siswa sangat
diperlukan.
Pembelajaran
merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri dari unsur : tujuan,
bahan pembelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru. Semua unsur atau komponen
tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi, dan semuanya berfungsi dengan
berorientasi kepada tujuan.
B.
Variabel
Strategi Belajar Mengajar
Faktor-faktor yang
mempengaruhi penggunaan strategi belajar-mengajar ialah : tujuan, bahan
pelajaran, alat dan sumber, siswa, dan guru.
Gagne
mengklasifikasikan hasil-hasil belajar yang membawa implikasi terhadap
penggunaan strategi balajar-mengajar, sebagai berikut :
·
Keterampilan
intelektual dengan tahapan-tahapannya.
·
Diskriminasi (mengenai
benda konkret).
·
Konsep konkret
(mengenai sifat-sifat benda/objek konkret).
·
Konsep terdefinisi
(kemampuan memahami konsep terdefinisi).
·
Aturan (kemampuan
menggunakan aturan, rumus, hukum, prinsip).
·
Masalah/aturan tingkat
tinggi (kemampuan memecahkan masalah dengan menggunakan berbagai aturan).
·
Strategi kognitif
(kemampuan memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatiaan, belajar,
mengingat, dan berfikir).
·
Informasi verbal
(kemampuan menyimpan nama/label, fakta, pengetahuan di dalam ingatan).
·
Keterampilan motorik
(kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan fisik).
·
Sikap (kemampuan
menampilkan perilaku yang bermuatan nilai-nilai).
Yang perlu
dipertimbangkan dari faktor siswa di dalam menggunakan strategi
belajar-mengajar, antara lain :
·
Siswa sebagai pribadi
tersendiri memiliki perbedaan-perbedaan dari siswa lain.
·
Jumlah siswa yang
mengikuti pelajaran.
Dari
faktor alat dan sumber yang perlu dipertimbangkan ialah :
·
Jumlah dan
karakteristik alat pelajaran dan alat peraga.
·
Jumlah dan
karakteristik sumber pelajaran (bahan cetakan dan lingkungan sekitar).
Dari faktor guru yang
akan mempengaruhi penggunaan strategi belajar-mengajar ialah kemampuan
menguasai bahan pelajaran dan kemampuan membelajarkan siswa.
Berbagai Jenis-Jenis Strategi Belajar
Mengajar
Berbagai
jenis belajar menagajar dapat dikelompokan berdasarkan berbagai pertimbangan.
a.
Atas dasar pertimbangan
proses pengolahan pesan :
·
Strategi Deduktif,
dengan strategi ini materi atau bahan pelajaran diolah dari mulai yang umum,
generalisasi atau rumusan, ke yang bersifat khusus atau bagian-bagian.
·
Strategi Induktif,
dengan strategi ini materi atau bahan pelajaran diolah mulai dari yang khusus
(sifat, ciri atau atribut) ke yang umum, generalisasi atau rumusan.
b.
Atas dasar pertimbangan
pihak pengolah pesan :
·
Strategi Ekspositorik,
dengan strategi ini bahan atau materi pelajaran diolah oleh guru. Siswa tinggal
“terima jadi’’ dari guru.
·
Strategi Heuristik,
dengan strategi ini bahan atau materi pelajaran diolah oleh siswa. Siswa yang
aktif mencari dan mengolah bahan pelajaran. Guru sebagai fasilitator memberikan
dorongan, arahan, dan bimbingan.
c.
Atas dasar pertimbangan
pengaturan guru :
·
Strategi Seorang Guru,
seorang guru mengajar kepada sejumlah siswa.
·
Strategi Pengajaran
Beregu (Team teaching), dengan
strategi ini dua orang atau lebih guru mengajar sejumlah siswa.
d.
Atas dasar pertimbangan
jumlah siswa :
·
Strategi Klasikal
·
Strategi kelompok Kecil
·
Strategi Individual
e.
Atas dasar
pertimbangan interaksi guru dengan siswa
:
·
Strategi Tatap Muka,
akan lebih baik dengan menggunakan alat peraga.
·
Strategi Pengajaran
melalui Media. Guru tidak langsung kontak dengan siswa, akan tetapi guru
“mewakilkan” kepada media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar