Selasa, 22 November 2011

Profil Tanah

A.    Konsep Pedon dan Polipedon
Tanah dalam disiplin ilmu tanah adalah sekumpulan tubuh alam terletak di permukaan bumi, yang kadang diubah atau diusahakan oleh manusia sebagai lahan usaha tani, merupakan media alam sebagai tempat pertumbuhan tanaman dan biologi lainnya. Batasan terkecil untuk tanah sukar ditentukan, apabila ditentukan secara ekstrim, hasil yang akan dicapai menjadi aneh secara ilmiah. Apabila tanah sudah mempunyai struktur, maka tanah di bagian permukaan struktur dan tanah di bagian dalam struktur akan berbeda. Apabila tanah tidak berstruktur akan sangat sulit untuk menentukannya. Konsep pedon memberikan salah satu pemecahan dan memberikan satuan yang jelas untuk melakukan deskripsi dan pengambilan contoh tanah.
1.      Pedon
Pedon adalah suatu area terkecil dari tanah yang harus kita deskripsi dan lakukan pengambilan contoh tanahnya sebagai pewakil dari satuan tanah yang ada, yang keadaan susunan Horizon dan perbedaan sifat-sifatnya akan tercermin dari contoh tanahnya. Pedon dapat disamakan seperti suatu sel dari kristal, berbentuk tiga dimensi. Batas ke bawah agak sukar digambarkan antara tanah dan bukan tanah. Dimensi lateralnya harus cukup lebar untuk menggambarkan keadaan Horizon-Horizonnya dan perbedaanperbedaannya, apabila ada. Perbedaan-perbedaan ini bisa dalam hal ketebalannya atau susunannya, mungkin juga terjadi secara terputus-putus. Suatu pedon meliputi area berkisar antara 1 sampai 10 m5 tergantung dari variabilitas tanahnya.
2.      Polipedon
Suatu tanah yang diklasifikasikan mempunyai tanah di sebelahnya (pedon) yang tergabung membentuk suatu poligon besar yang mempunyai batasan seperti suatu pulau, yaitu dengan kumpulan pedon lain yang sifat-sifatnya berbeda. Kumpulan pedon yang sama dan membentuk suatu pulau ini disebut sebagai polipedon.
Polipedon dibatasi oleh polipedon lain, dengan batas sifat-sifat polipedon yang cukup nyata. Perbedaan-perbedaan ini bisa menyangkut keadaan dari Horizon-Horizon apabila ada. Apabila Horizonnya tidak ada, perbedaannya adalah terletak pada keadaan tanahnya. Keadaan Horizon atau tanah adalah menyangkut komposisinya, termasuk mineralogi, struktur, konsistensi, tekstur dari Horizon, dan juga rejim kelembapannya. Apabila warna sebagai penentu, maka warna juga perlu disebutkan. Keadaan dari Horizon-Horizon yang dimaksud adalah keadaan batas Horizon, ketebalannya, dan perbedaan antara Horizon-Horizon atau subHorizon.
Oleh karena itu batasan dari polipedon ini secara konsepsional awal, sama dengan batasan dari seri tanah, yaitu yang merupakan kategori terendah dari sistem klasifikasi taksonomi tanah. Dengan demikian, maka setiap polipedon dapat diklasifikasikan ke dalam seri tanah, hanya saja bahwa seri tanah mempunyai selang sifat yang lebih lebar daripada polipedon. Polipedon mempunyai luasan minimum >1 m5 dan maksimumnya tidak terbatas.

B.     Komposisi Tanah
Tanah tersusun atas 4 bahan utama yaitu bahan mineral, bahan organik, air, dan udara.
Untuk lebih jelasnya kita jelaskan satu persatu secara singkat.
1.      Bahan Mineral
Ukuran Bahan Mineral Tanah
o   Pasir, dengan ukuran 2mm – 50 mikron
o   Debu, dengan ukuran 50 mikron – 2 mikron
o   Lempung, dengan ukuran < 2 mikron Bahan mineral yang lebih besar dari 2 mm terdiri dari kerikil, kerakal atau batu.


Jenis Bahan Mineral
o   Mineral primer, yaitu: mineral yang berasal langsung dari batuan yang dilapukkan. Mineral primer umumnya terdapat dalam fraksi pasir dan debu.
Jenis Mineral Primer dan Unsur Hara
No.
Mineral
Unsur hara
1.
2.
3.
4.


5.


6.
7.
8.
9.
10.
Kwarsa
Kalsit
Dolomit
Feldspar :
- ortoklas
- plagioklas
Mica :
 - muskovit
- biotit
Amfibole (hornblende)
Pyroksin (Hyperstin Augit)
Olivin
Leusit
Apatit
Si 02
Ca
Ca, Mg

K
 Na, Mg, Fe

K
K, Mg, Fe
Ca, Mg, Fe, Na
Ca, Mg, Fe
Mg, Fe
K
P
o   Mineral sekunder, yaitu : Mineral baru yang terbentuk selama proses pembentukan tanah berlangsung, umumnya dalam fraksi liat.

2.      Bahan Organik
Umumnya ditemukan dipermukaan tanah. Pengaruh bahan organik terhadap sifat-sifat tanah. Sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur tanah. Sumber unsur hara N, P, S, unsur mikro dan lain-lainnya. Menambah kemampuan tanah untuk menahan air. Menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara (kapasisas tukar kation tanah menjadi tinggi).Sumber energi bagi mikroorganisme.
Jenis Bahan Organik
o   Organik kasar
o   Organik halus atau humus

3.      Air
Beberapa penyebab air dapat berada di dalam tanah
o   diserap oleh masa tanah,
o   tertahan oleh lapisan kedap air,
o   karena keadaan drainase yang kurang baik
Fungsi air bagi pertumbuhan tanaman
o   Sebagai unsur hara tanaman
o   Sebagai pelarut unsur hara
o   Sebagai bagian dari sel-sel tanaman
Persediaan air dalam tanah sangat bergantung pada
o   air irigasi
o   Banyaknya curah hujan
o   Kemampuan tanah menahan air
o   Besarnya evapotranspirasi
o   Tingginya muka air tanah

Air dalam tanah dapat dibedakan menjadi :
1.      Air higroskopis, yaitu air yang diserap oleh tanah dengan sangat kuat, sehingga tidak dapat digunakan tanaman (terjadi adhesi antara tanah dengan air)
2.      Air Kapiler, air dalam tanah di mana daya kohesi (tarik menarik antara butir-burtir air) dan daya adhesi (antara air dengan tanah) lebih kuat dari gravitasi.
Istilah menentukan jumlah air tersedia bagi tanaman
         Kapasitas Lapang, adalah kondisi tanah yang cukup lembab yang menunjukkan jumlah air terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi
         Titik layu permanen, adalah kandungan air tanah di mana akar-akar tanaman mulai tidak mampu lagi menyerap air dari tanah, sehingga tanaman menjadi layu
         Air tersedia, adalah selisih antara kadar air pada kondisi kapasitas lapang dikurangi kadar air pada titik layu permananen.
4.      Udara
Air dan udara bersama-sama mengisi pori-pori tanah. Banyaknya pori-pori di dalam tanah kurang lebih 50 persen dari volume tanah, sedangkan jumlah air dan udara di dalam tanah berubah-ubah. Tanah yang tergenang air, maka semua pori-pori tanahnya terisi oleh air, sedangkan pada tanah lembab atau kering ditemukan air terutama pada pori-pori mikro, sedangkan udara mengisi pori-pori tanah yang tidak terisi air.



C.    Profil Tanah
Tanah adalah lapisan nisbi tipis pada permukaan kulit bumi.  Sedangkan profil tanah didefinisikan sebagai irisan vertikal tanah dari lapisan atas hingga ke bahan induk tanah.  Profil dari tanah mineral  yang  telah berkembang lanjut biasanya memiliki horizon-horizon sebagai berikut ; O-A-E-B-C-R.
profil-tanah.png
Gambar horizon-horizon profil tanah

J Horizon O
Horizon O merupakan horizon yang terdiri dari bahan serasah atau sisa-sisa tanaman ( Oi ) dan bahan organik tanah hasil dekomposisi serasah ( Oa ).
J Horizon A
Horizon A adalah horizon mineral berbahan organik tanah ( BOT ) tinggi sehingga berwarna agak gelap.
J Horizon E
Horizon E adalah bahan horizon mineral yang telah tereloviasi ( tercuci ) sehingga kadar BOT, liat siikat, Fe dan Al rendah tetapi kadar pasir dan debu kuarsa ( seskuoksida ) dan mineral resisten lainnya tinggi serta berwarna terang.
J Horizon B
Horizon B adalah horizon eluviasi yaitu horizon akumulasi bahan eluvial dari horizon di atasnya.
J Horizon C
Horizon C adalah lapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan bahan induk atau belum terjadi perubahan secara kimiawi.
J Horizon R
Horizon R adalah bahan induk tanah.
Dan tiap horizon pun dapat dibedakan berdasarkan warna, tekstur, struktur dan sifat morfologis lainnya.  Sebelumnya kita harus mengetahui apa itu lapisan tanah.  Lapisan tanah adalah formasi yang dibentuk oleh berbagai lapisan dalam, yang secara spesifik dapat dibedakan secara geologi, kimiawi, dan biologi, termasuk proses pembentukannya.
Horizon adalah lapisan tanah yang kurang lebih sejajar dengan permukaan bumi dan berbeda dengan lapisan yang berdekatan.  Biasanya setiap horizon dilambangkan dengan huruf-huruf dan setiap horizon mempunyai cirri-ciri dan kekhasannya yang membedakan dengan horizon lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar