Rabu, 23 November 2011

Media dan Proses Pembelajaran

       f               Fungsi, Peranan, dan Jenis Media Pembelajaran
Beberapa butir penting yang telah Anda pahami dari kegiatan belajar satu ini, yaitu:
1.      Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan penyalur pesan-pesan pembelajaran yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya.

2.      Pemahaman terhadap konsep media pembelajaran tidak terbatas hanya kepada peralatan (hardware), tetapi yang lebih utama yaitu pesan atau informasi (software) yang disajikan melalui peralatan tersebut. Dengan demikian konsep media pembelajaran itu mengandung pengertian adanya peralatan dan pesan yang disampaikannya dalam satu kesatuan yang utuh.
3.      Guru dapat lebih mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran melalui penggunaan media secara optimal, sebab media ini memiliki fungsi, nilai dan peranan yang sangat menguntungkan, terutama sekali mengurangi terjadinya verbalisme (salah penafsiran) terhadap bahan ajar yang disampaikan pada diri siswa.
4.      Ada tiga jenis media pembelajaran yang perlu dipahami oleh para guru, yaitu media visual, media audio, dan media audio-visual. Dari masing-masing jenis media tersebut terdapat berbagai bentuk media yang dapat dikembangkan dalam kegiatan belajar-mengajar. Media mana yang akan digunakan tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai, sifat bahan ajar, ketersediaan media tersebut, dan juga kemampuan guru dalam menggunakannya.
5.      Setiap media memiliki karakteristik (kelebihan dan keterbatasan), oleh karena itu tidak ada media yang dapat digunakan untuk semua situasi atau tujuan.
  1. Pengembangan Media Pembelajaran Sederhana
Beberapa butir penting yang telah Anda pahami dalam kegiatan belajar dua ini adalah:
    1. Media pembelajaran sederhana adalah jenis-jenis media pembelajaran yang relatif mudah dibuat, bahannya mudah diperoleh, mudah digunakan, serta harganya lebih murah. Namun demikian, sederhana tidaknya suatu media tersebut sebenarnya tergantung pada kondisi suatu sekolah.
    2. Pemilihan media pembelajaran (sederhana) pada hakikatnya merupakan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh guru untuk menentukan jenis media mana yang lebih tepat digunakan dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, sifat materi yang akan disampaikan, strategi yang digunakan, serta evaluasinya. Adanya pemilihan media ini disebabkan sangat banyak dan bervariasinya jenis media dengan karakteristik yang berbeda-beda.
    3. Penggunaan media pembelajaran sederhana perlu memperhatikan tujuan yang ingin dicapai, sifat dari bahan ajar, karakteristik sasaran belajar (siswa), dan kondisi tempat/ruangan. Juga perlu dipertimbangkan kesederhanaannya, menarik perhatian, adanya penonjolan/penekanan (misalnya dengan warna), direncanakan dengan baik, serta memungkinkan siswa lebih aktif belajar.
    4. Untuk pemeliharaan media pembelajaran agar awet dan dapat digunakan lebih lama perlu diupayakan berbagai cara, baik secara teknis misalnya dengan memberi bingkai pada media grafis (mounting frame), maupun yang lebih ideal yaitu menyediakan tempat atau ruangan yang secara khusus diset untuk penyimpanan berbagai jenis media pembelajaran
  1. Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Beberapa butir penting yang telah Anda pahami dari kegiatan belajar tiga ini yaitu:
1.    Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar. Sumber-sumber tersebut dapat berupa pesan atau informasi, orang, bahan-bahan, alat/perlengkapan, teknik/metode, dan lingkungan.
2.    Lingkungan sebagai sumber belajar memiliki nilai-nilai yang sangat berharga yang dapat dioptimalkan dalam proses pembelajaran. Lingkungan dapat memperkaya bahan dan kegiatan belajar siswa.
3.    Lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar terdiri atas lingkungan sosial dan lingkungan fisik atau lingkungan alam. Lingkungan sosial dapat digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan. Lingkungan alam dapat digunakan untuk mempelajari gejala-gejala alam serta dapat menumbuhkan kesadaran siswa akan cinta alam dan berpartisipasi dalam memelihara alam.
4.    Prosedur belajar untuk memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dapat ditempuh melalui kegiatan dengan membawa siswa ke lingkungan seperti survey, karyawisata, berkemah di alam terbuka, praktik lapangan, dan pelayanan kepada masyarakat, atau dengan membawa lingkungan ke dalam kelas/sekolah seperti pemanfaatan nara sumber yang ada di masyarakat untuk berbicara di sekolah.
5.    Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar berhasil dengan baik, perlu dilakukan langkah-langkah: perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Dalam langkah- langkah tersebut, guru dan siswa terlibat aktif sehingga kegiatan pemanfaatan lingkungan tersebut menjadi tanggung jawab bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar